Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Abses Paru-Paru (Lung abscess)

Gambar
Abses Paru (Lung abscess) Abses paru-paru adalah rongga berisi nanah di paru-paru Anda yang dikelilingi oleh jaringan yang meradang. Ini biasanya hasil dari bakteri pernapasan yang biasanya hidup di mulut atau tenggorokan ke paru-paru, yang menyebabkan infeksi. Dahak yang dikeluarkan sering kali mengandung darah atau nanah, serta berbau. Abses paru diobati dengan antibiotik. Penderita diharuskan mengonsumsi antibiotik selama beberapa minggu hingga infeksi mereda. Pasien yang menjalani pengobatan dengan baik memiliki tingkat kesembuhan yang tinggi. Sebaliknya, jika tidak ditangani dengan baik, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi atau bahkan kematian. Apa Penyebab Abses Paru-Paru? Penyebab utama abses paru adalah munculnya infeksi di dalam jaringan paru-paru akibat cairan atau makanan yang mengandung bakteri secara langsung masuk ke dalam paru-paru. Kejadian ini terjadi ketika seseorang tidak sadar akibat pengaruh alkohol atau obat-obatan, terutama obat penenang atau narko

Abses Gigi (Dental abscess)

Gambar
Abses gigi adalah kantong nanah yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Abses dapat terjadi di berbagai daerah gigi karena alasan yang berbeda. Abses periapikal (per-e-AP-ih-kul) terjadi di ujung akar, sedangkan abses periodontal (per-e-o-DON-tul) terjadi pada gusi di sisi akar gigi. Informasi di sini merujuk secara khusus pada abses periapikal. Abses gigi periapikal biasanya terjadi sebagai akibat dari rongga gigi yang tidak dirawat, cedera atau perawatan gigi sebelumnya. Dokter gigi akan mengobati abses gigi dengan mengeringkannya dan menghilangkan infeksi. Mereka mungkin bisa menyelamatkan gigi Anda dengan perawatan saluran akar, tetapi dalam beberapa kasus gigi mungkin perlu dicabut. Membiarkan abses gigi yang tidak dirawat dapat menyebabkan komplikasi yang serius, bahkan mengancam jiwa. Tanda & Gejala Abses Gigi Tanda dan gejala abses gigi meliputi: Sakit gigi berat, persisten, berdenyut-denyut yang dapat menyebar ke tulang rahang, leher, atau telinga Sensitivitas t

Ablasi Retina

Gambar
Retina (Selaput jala) Retina adalah lapisan sangat tipis yang peka terhadap cahaya. Posisinya berada di dinding paling dalam yang berfungsi untuk menangkap bayangan benda. Retina ini mempunyai reseptor cahaya yang bernama sel batang (basilus) dan sel kerucut (konus). Sayangnya, bagian belakang retina tidak memilikinya. Sehingga, ketika ada bayangan benda yang jatuh pada titik itu, kita tidak dapat melihatnya. Bagian ini disebut titik buta. Ablasi Retina Yang dimaksudkan Ablasi retina itu adalah penyakit mata akibat lepasnya lapisan tipis di dalam mata yang disebut retina. Kondisi ini tergolong darurat dan dapat menyebabkan kebutaan permanen jika tidak segera ditangani. Jika retina terlepas dari posisinya, tentu penglihatan akan terganggu. Gangguan penglihatan ini bisa terjadi sebagian atau seluruhnya, tergantung seberapa besar bagian retina yang terlepas. Ablasi retina bisa terjadi pada siapa pun, khususnya orang-orang yang berusia 50 tahun ke atas. Gejala Ablasi Retina Abla